4 Kesalahan yang Sebaiknya Dihindari oleh Pengguna Baru Iphone
Berganti smartphone dari yang biasanya menggunakan ponsel Android ke iPhone untuk pertama kali, bagi sebagian pengguna mungkin bakal menjadi sebuah aktivitas yang merepotkan dan melelahkan. Apakah Anda juga termasuk di antaranya? Seandainya Anda juga merasa repot, hal itu wajar lantaran ponsel Android dan iPhone memiliki sistem pengoperasian yang berbeda. Dari perbedaan itu, Anda jadi harus beradaptasi dengan sistem pengoperasian yang ada di iPhone baru. Bila saat ini tengah memakai iPhone untuk pertama kali atau berencana beralih ke iPhone, Anda bisa membaca tips pemakaiannya yang sempat disusun.
Bila telah memahami dasar-dasar pemakaian iPhone, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan. Setidaknya Anda harus mengerti beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna baru iPhone atau iPhone newbie user. Saat mengetahui kesalahan tersebut, Anda bisa menghindarinya sehingga nanti dapat mengoperasikan iPhone dengan optimal. Lantas, apa saja kesalahan pengguna baru iPhone yang kerap dilakukan dan patut untuk dihindari? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai daftar kesalahan pengguna baru iPhone yang sebaiknya dihindari, sebagaimana dilansir laman Slash Gear.
- Mengabaikan tombol silent
Pengoperasian iPhone tak hanya bertumpu pada layar sentuhnya, tapi juga bisa dilakukan melalui beberapa tombol fisik yang berada di samping kiri dan kanan bodi. Salah satu tombol fisik yang kerap luput dari perhatian pengguna baru iPhone adalah tombol “Silent”. Untuk diketahui, tombol “Silent” itu berada tepat di atas tombol volume, berbentuk seperti saklar yang bisa digeser naik-turun. Fungsinya adalah untuk mengganti fitur peringatan di iPhone dari mode dering ke senyap dan sebaliknya. Tombol atau saklar “Silent” ini cukup berguna saat pengguna ingin mengganti mode peringatan di iPhone secara cepat. Pengguna tinggal menggeser saklar tanpa untuk mengganti mode peringatan di iPhone tanpa perlu buka layar kunci.
2. Terlalu mengandalkan iCloud
iCloud merupakan layanan Cloud yang khusus disediakan untuk perangkat Apple saja, termasuk iPhone. Fungsinya sama seperti DropBox atau Google Drive, yakni mencadangkan data yang terdapat di iPhone ke server Cloud. Saat telah login Apple ID di iPhone, layanan iCloud umumnya bakal otomatis aktif. Lalu, pencadangan beberapa data, seperti pesan, foto, atau kontak, dari iPhone ke iCloud akan berjalan otomatis pula. Dengan iCloud, Anda bisa menyimpan dan mengamankan data di iPhone dengan mudah. Namun, dalam kondisi tertentu, apalagi bagi Anda yang suka menyimpan foto atau video, kapasitas penyimpanan pada iCloud itu mungkin bakal penuh secara tiba-tiba. Alhasil, Anda tak lagi bisa menyimpan data di iCloud. Untuk diketahui, Apple memberikan kuota penyimpanan gratis di iCloud sebesar 5 GB. Bila kuota gratis itu habis maka Anda perlu untuk berlangganan kuota tambahan supaya tetap bisa menyimpan data di iCloud. Apple menyediakan paket langganan untuk mempertbesar kuota penyimpanan iCloud. Harganya mulai Rp 15.000 per bulan untuk kuota penyimpanan iCloud sebesar 50 GB. Agar iCloud tak cepat penuh sehingga butuh biaya tambahan untuk berlangganan kuota tambahan, Anda bisa melakukan penyimpanan data di media lain juga, misal Hard Drive, khususnya data-data seperti foto atau video yang cukup banyak memakan ruang.
3. Belum mengaktifkan fitur Find My
Find My merupakan fitur pelacakan iPhone. Fitur ini berguna saat iPhone Anda hilang atau dicuri. Lewat Find My, Anda bisa mendapat informasi terkini dari iPhone yang hilang itu, sekaligus mengunci dan menghapusnya. Sebagian pengguna kadang lupa mengaktifkan fitur ini. Mengingat fungsinya yang cukup penting untuk mengamankan iPhone, jangan lupa mengaktifkannya. Cara mengaktifkan Find My bisa dilakukan lewat opsi “Find My” di pengaturan Apple ID pada menu “Settings”.
4. Memberikan izin pada aplikasi secara sembarangan untuk akses fitur dan data iPhone
Saat pertama kali menjalankan aplikasi setelah terinstal di iPhone, aplikasi itu biasanya bakal meminta izin untuk mengakses beberapa fitur dan data, misalnya izin untuk akses fitur lokasi, fitur kamera, melacak data aktivitas Anda, dan lainnya. Saat muncul push notification dari aplikasi untuk meminta izin akses fitur dan data iPhone, usahakan membacanya terlebih dahulu. Beri izin akses fitur dan data iPhone pada aplikasi tersebut sesuai dengan kehendak Anda. Jangan memberikan izin pada aplikasi secara sembarangan untuk mengakses fitur dan data iPhone. Ini penting dilakukan agar aplikasi tidak bisa mengakses fitur dan data iPhone di luar kendali Anda.
Demikianlah penjelasan seputar empat kesalahan pengguna baru iPhone yang kerap dilakukan dan sebaiknya dihindari, semoga bermanfaat. Ikuti terus informasi dan perkembangan seputar iPhone di Platinum Gadget.